PIDATO 1
Contoh Naskah Pidato Pembukaan dalam acara memperingati hari Maulid Nabi Muhammad S.A.W
Yang terhormat Bapak ….,
Ibu-ibu, Bapak-bapak, hadirin dan hadirat,
Para remaja yang berbahagia,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismilahirrahmanirrahim, alhadulillahirabbil ‘aalamin, marilah kita brsama2 bersyukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya kpd kita semua, sehingga hingga detik ini kita masih diberi kesempatan yang baik untuk memperingati “Maulid Nabi” Muhammad SAW junjungan kita.
Yang kedua salam dan shalawat juga kita panjatkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa di tempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di akhirat. Amin !
Hadirin yang mulia, sebagai umat Islam kita wajib menjunjung nilai-nilai agama kita, yakni nilai-nilai yang ada pada kaidah Al Qur’an dan hadits. Pada malam yang berbahagia ini, kita mencoba menggali nilai-nilai agama Islam lebih jauh lagi, khususnya yang berkaitan dengan sejarah lahirnya Nabi Besar kita Muhammad SAW.
Saya yakin bahwa kelahiran Muhammad di dunia ini merupakan salah satu petunjuk bagi kita untuk lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Untuk itu tepatlah jika pada malam hari ini kita mengkaji lebih jauh tentang Muhammad sebagai Nabi akhir zaman, yang sekaligus menjadi panutan dalam memperaktekkan setiap petunjuk-petunjuknya dalam menjalani kehidupan ini hingga di akhirat nanti.
Atas nama Ketua Panitia, sekali lagi kami menyampaikan selamat datang kepada hadirin, sekaligus selamat mendengarkan ceramah agama tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, yang Insya Allah akan segera disampaikan oleh yang terhormat Al Ustad Bapak Kyai… Terima kasih kami sampaikan pula kepada beliau yang terhormat Bapak Kyai H. … yang malam ini berkenan hadir untuk memberikan siraman rohani kepada kami semua.
Akhirul kalam, wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PIDATO
KE 2
Naskah Pidato pada acara pembukaan Organisasi Remaja Islam
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Bapak Kepala Desa yang kami
hormati, Ketua Organisasi Remaja Islam dan hadirin yang berbahagia.
Puji syukur kita panjatkan
kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahi kita dengan berbagai macam
kenikmatan dan telah memberikan kita jalan agama yang di dalamnya terdapat
kebaikan dunia dan akhirat. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabat dan kaum
muslimin yang mengikuti ajarannya sampai hari akhir nanti.
Allah berfirman dalam Alquran
Surat Al Kahfi ayat 13 dan 14,
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. Dan Kami
telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka berkata:
Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan
selain Dia. Sesungguhnya jika kami demikian, telah mengucapkan perkataan yang
jauh dari kebenaran.”
Hadirin sekalian yang dirahmati
Allah.
Islam adalah agama yang menyelamatkan manusia dari segala macam
kemungkaran. Agama yang menguatkan umatnya dengan persaudaraan dan
tolong-menolong. Agama yang menguatkan masyarakatnya setiap saat dengan
kekuatan aqidah dan pedoman dalam Alquran. Untuk itu, Rasulullah senantiasa
mengajak kita untuk mewujudkan kebaikan dalam hidup. Pertama secara individu,
kedua melalui keluarga dan ketiga adalah mewujudkan kebahagiaan di dalam
masyarakat.
Karena itulah Islam sejak awal
memperhatikan pendidikan keluarga beserta seluruh komponennya. Mengapa? Sebab
keluarga adalah unsur pertama pembentuk masyarakat. Tidak mungkin masyarakat
terbentuk jika tidak ada kumpulan keluarga di dalamnya. Jika komponen dalam
setiap keluarga baik, maka masyarakat yang ada juga baik. Dan sebaliknya, jika
terdapat komponen yang buruk dalam setiap keluarga, maka masyarakat pun juga
buruk.
Para pemuda yang beriman kepada
Allah.
Pemuda adalah bagian terpenting
dalam sebuah keluarga. Ia merupakan jiwa dalam keluarga. Ia merupakan jantung
kehidupan dalam masyarakat. Dan pada setiap revolusi, ia merupakan penentu
dalam meraih keberhasilan. Beban tanggung jawab dipikulkan pada setiap pundak
para pemuda. Dengan tenaga mereka, kebudayaan dapat maju dan tersebar. Dengan
dukungan, ide-ide dan pikiran mereka, segala program penting dapat terlaksana.
Dengan kekuatan mereka, nilai-nilai kemanusiaan dan akhlaq dikokohkan. Dan
dengan ambisinya, peradaban dan derajat umat Islam di tinggikan.
Para pemuda yang diberkahi
Allah.
Apabila pemuda adalah jiwa
keluarga, maka mereka harus memiliki iman yang kuat. Jika pemuda adalah jantung
masyarakat, maka mereka harus bersikap jujur dan tanggug jawab pada amanah.
Apabila pemuda menjadi penentu keberhasilan suatu program atau cita-cita,
maka pemuda harus cerdas dan disiplin dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan.
Jika pemuda menjadi penyangga umat, maka ia harus memiliki kesadaran Islam.
Bagaimana mungkin pemuda dapat
membangun umat jika mereka lemah iman, hatinya penuh keraguan, akalnya tumpul,
dan kehidupannya ibarat bebek yang selalu menurut diarahkan kemanapun?
Bagaimana mungkin mereka mampu membangun masyarakat Islam, jika mereka tak
pernah putus dari kemungkaran dan kemaksiatan?
Para pemuda yang dimuliakan
Allah.
Sebagai pemuda Islam sudah
seharusnya selalu berhati-hati dengan berbagai godaan yang datang, terutama
yang berasal dari kaum-kaum yang mengancam eksistensi Islam. Walaupun para
pemuda adalah manusia yang jiwanya mudah bergolak, namun jika memiliki bekal
iman yang kuat, apapun bentuk pengoyak persatuan aqidah, niscaya dapat ditolak.
Jika hendak membangun masyarakat Islam, jauhkanlah diri dari berbagai
penyimpangan dan maksiat. Dan perkaya iman dengan berbagai ilmu dan
pengetahuan.
Sayyidina Ali bin Abi thalib
pernah berkata, “Bukanlah
pemuda yang mengatakan, ‘inilah bapakku!’. Tetapi yang dimaksud pemuda adalah
yang mengatakan ‘inilah saya!’”. Dan Imam Syafii pun berkata, “ Pemuda hari ini adalah
pemimpin masa depan”. Jadilah teladan yang baik bagi manusia
disekitar kita, yang selalu menampilkan akhlak yang mulia. Dan selalu beriman
kepada Allah SWT dimanapun berada.
Demikian, mohon maaf apabila
terdapat kesalahan. Dan segala kebenaran hanyalah milik Allah. Akhir kata,
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
0 komentar "CONTOH NASKA PIDATO", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentarnya | Untuk Kemajuan Blog Ini