Hinaan dan Celaan – Menyikapi, Larangan & Dampak Buruk

Hinaan, celaan, cercaan, cacian apapun itu namanya emang bikin BT dah apalagi kalau kata kata hinaan yang udah bawa-bawa nama binatang haduh mesti dia juga mungkin sodaranya binatang, hahaha.. Kalau lagu hinaan sih masih agak mending ada merdu-merdunya sedikit, wkwkwk.. tapi tetep ga boleh..
Hinaan/Celaan/Olok-Olok

Maaf ya ini postingan cuma curhat, abisnya BT tadi ada yang menghina diriku pake kata-kata hinaan yang bawa-bawa binatang pula Kritik dan saran boleh saja tetapi kan tetap harus ada sopan santun dan cara menyampaikan yang baik.

Menghina itu gampang tapi cobalah berkarya!
Menyikapi Hinaan

Walau agak kesal pastinya, tetapi tetap harus stay cool and lovely Kata orang-orang bijak kita harus menyikapi hinaan orang dengan bijak, diantaranya:
Istigfar.
Mengingat Yang Maha Kuasa untuk meredam emosi.
Introspeksi diri.
Bener ga sih kita itu seperti itu, misalkan dikatain “binatang”, tanya pada diri kita bener ga sih kita binatang, kalau bukan berarti orang yang menghina yang bego ga bisa bedain binatang sama manusia.
Tips: Kalau benar, mungkin sebaiknya kita harus memperbaiki diri, kadang kadang orang tidak tau cara mengkritik dengan sopan santun jadinya diungkapkan dengan kasar, banyak orang sukses karena mampu mengolah hinaan untuk memperbaiki diri dan memotivasi diri.
Ga usah di gubris. Biarin lah ga usah balik menghina, cuekin aja orang yang suka menghina, emang enak dicuekin, jangan ditemenin, wkwkwk..
Do’akan dengan kebaikan. Ya do’a kan lah dengan kebaikan supaya dia berubah menjadi baik.
Ayat Al-Qur’an Tentang Larangan Menghina


Al Hujurat 11 Tentang Hinaan

“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (Al-Qur’an [49:11])
Jangan Mentertawakan Untuk Menghina

Al Bukhari Rahimahullah bercerita:

Sewaktu masih kecil, aku pergi ke majlis para fuqoha, apabila aku datang, aku merasa malu untuk mengucapkan salam kepada mereka. Seorang muaddib berkata kepadaku: “Berapa hadists yang telah kamu catat di hari ini?” Aku menjawab: “Dua.” Ternyata orang-orang yang ada di majlis mentertawakanku.

Salah seorang syaikh berkata, “Jangan kalian tertawa, barangkali suatu ketika nanti, dia yang akan mentertawakan kalian.” (Siyar A’laam An Nubala 12/401).

Ternyata benar.. Imam Bukhari menjadi besar, semua ulama memujinya..

Maka janganlah suka mentertawakan orang lain untuk menghina mereka yang baru belajar, barangkali suatu ketika nanti ia menjadi ulama besar.
Dampak Buruk Hinaan

Jadi Penakut. Waktu kecil hingga dewasa banyak orang yang takut kalau disuruh kedepan sama guru, takut apa, takut ditertawakan. Rasa takut itu dibawa sampai besar, tak sedikit orang takut untuk melakukan presentasi atau berbicara di depan banyak orang.

Bisa Membunuh Karya. Kadang-kadang kita udah cape-cape membuat suatu karya tapi pas udah jadi, eh malah dihina orang, jadi bikin males lagi deh berkarya. Tul gak?

Mungkin banyak dampak buruk lainnya ya, ga tau deh..

Oleh karena itu sebaiknya tidak perlu ada hinaan ya ada itu kritik dan saran. Hints: Kalau misalkan orang membuat suatu karya jangan dihina tapi diarahkan, misalkan karyanya kurang bagus, ya dikasih saran dan tambahan dengan kata-kata yang diplomatis misalkan.. sob ini kayaknya kurang bagus disininya perlu ada perbaikan deh.. atau gimana lah..

Jadi seharunya kita itu saling nasihat menasihati, memberi samangat agar sesuatu yang kurang bagus itu diperbaiki supaya bagus, dengan demikian InsyaAllah orang-orang tidak akan takut untuk berkarya.. betul?\


sumber;websiteini.com

0 komentar "Hinaan dan Celaan – Menyikapi, Larangan & Dampak Buruk ", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentarnya | Untuk Kemajuan Blog Ini